Sunday, October 19, 2014

DOWNLOAD

Simulasi Routing Menggunakan CISCO PACKET TRACER Document Version 
>> Download Link <<

Laporan PSG Versi Document 
>> Download Link <<

File CISCO PACKET TRACER
 >>Download Link<<

BAB IV

BAB IV
PENUTUP

       Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang penulis lakukan selama 3 bulan telah selesai, selama pelaksanaan pendidikan system ganda (PSG) yang penulis lakukan di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk bagian Area Network Malang, Jawa Timur dan dengan para siswa Smk Telkom Sandhy Putra Banjarbaru lainnya telah mendapatkan banyak ilmu dan pembelajaran serta manfaat pelaksanaan PSG ini. Serta banyak informasi dan data-data yang didapat untuk melengkapi penulisan laporan pelaksanaan PSG kali ini. Saat penulisan laporan, Penulis tidak terlepasdari kesalahan dan tidak sempurna :

A.       KESIMPULAN
       Battery adalah sebuah Perangkat Catu daya yang berfungsi untuk menggantikan daya listrik dalam waktu sementara atau bersifat Temporary hingga Perangkat Diesel atau Genset atau Generator dinyalakan.Kemudian Battery harus di tempatkan diruangan yang Sejuk yang tidak terkena Matahari langsung.
       Disiplin,Tepat Waktu, Sopan , sabar , inisiatif dan kreatif dalam bekerja adalah kunci untuk melaksanakan suatu kegiatan agar semua pihak dapat merasakan dampak positifnya.


B.        SARAN
1.         Bagi Tempat PKL/PSG
a.            Agar Pekerjaan dapat selesai tepat waktu dan sempurna tanpa halangan apapun, Penulis menyarankan agar tiap perangkat/ software yang ada di kantor harap di upgrade atau diperbaharui untuk terlaksankannya perkerjaan yang lancer dan efiesen waktu.
b.            Penulis juga menyarankan jika ada masalah atau pun gangguan pada perangkat dapat ditangani dengan cepat dan tidak menunda,Sehingga tidak mengakibatkan perangkat rusak parah.
c.            Karyawan ataupun selaku petugas kantor Telkom dapat mempercayai dan mengajari secara langsung peserta PSG agar mengerti akan kerusakan antar perangkat.

2.         Bagi Sekolah
a.            Pra dan sarana sekolah harus segara di perbaharui, Karena dengan seiringnya perkembangan zaman perangkat dan teknologi semakin canggih dan saat peserat PSG yang akan dating dapat mengerti dan memahami suatu perangkat yang telah ada saat ini.
b.            Kurikulum pembelajaran harus ditingkatkan lagi untuk pelajaran yang akan dikeluarkan oleh Pihak Telkom, Sebagai Contoh Teknologi Telkom yang baru keluar atau perangkat yang sedang digunakan oleh Telkom saat ini.

       Demikian laporan ini telah ditulis oleh MUHAMMAD IVAN TAUFIQ, untuk melengkapi segala penilaian dan menuntaskan segala persyaratan kelulusan dalam hal belajar, jika ada salah kata mau pun ucapan yang penulis lampirkan kedalam laporan ini mohon di maklumkan dan diberi kritik yang membangun

BAB III

BAB III
HASIL PRAKTEK KERJA

A.        Gambaran umum / Kantor / Instansi
       AREA NETWORK (Arnet) Malang merupakan unit organisasi yang melaksanakan penyelenggaraan fungsi operasi network ( selain jaringan akses) infrastuktur telekomunikasi PT TELKOM Indonesia yang berada di cakupan area Malang. Arnet malang di bentuk berdasarkan KD.68 / PS150 / COP-B003000 / 2006 tentang Organisasi Divisi infrastuktur dimana dipimpin oleh Manager Area (MANAR), dimana MANAR bertanggung jawab atas efektifitas penuelenggaraan pengelolahan fungsi operasi dan pemeliharaan jaringan pada lingkup operasi layanan network diwilayah cakupan area Malang. Sehingga dapat dipastikan bahwa dukungan kesiapan operasi dan kualitas network untuk penyelenggaraan layanan jasa Infocom di wilayah Arnet Malang dapat berfungsi secara memadai.
       Dalam menjalanan tugasnya Manager Arnet Malang dibantu oleh 7 Asisten Manger (Asman) dan 3 Koordinator Lokasi (KORLOK), sebagai berikut:
1).          Asman LOGISTIC & ADMINISTATRION
2).          Asman O & M TRANSMISI RADIO dan MULTIPLEX
3).          O & M TRANSMISI SKSO
4).          O & M SWITCHING TRUNK
5).          O & M SWITCHING LOCAL
6).          O & M MULTIMEDIA
7).          O & M CIVIL & ME (CME)
8).          LOGISTIC & ADMINISTRASTION
9).          O & M LOKASI (BATU, Kepanjen, PASURUAN)


B.         CARA MENGISI ULANG BATERAI
1.          Persiapan
       Pada Saat Akan Menggunakan baterai baru, Perlu dilakukan pengisian elektrolit baterai khususnya pada baterai yang menggunakan elektrolit atau di kenal dengan baterai basah, bahan yang harus disiapkan antara lain:
a.             Corong sebagai alat penampang agar tidak tumpah.
Gambar 3.1 Corong.

b.             Air zuur
Gambar 3.2 Air zuur.
c.             Sarung Tangan Karet (Untuk Safety).
d.            Masker.
e.             Alat hidrometer sebagai alat untuk mengukur suatu berat jenis
Gambar 3.3 Alat hidrometer


2          Prosedur Pengisian:
       Prosedur Pengisian Elektrolit pada baterai baru adalah dengan langkah-langkah seperti dibawah ini:
a.         Tempatkan baterai pada posisi yang aman, jauhkan dari sumber. bahaya api.
b.         Bersihkan permukaan baterai.
c.      Persiapkan accu zuur, pastikan berat jenis accu zuur sesuai.Berat jenis elektrolit 1,24 pada temperature 20 ° C di ukur menggunakan alat hydrometer , ketika lebih dari 1,24 maka beri air zuur min (-) untuk mengurangi berat jenis.
d.         Lepas seal perapat pada lubang venilasi baterai.
e.        Masukkan accu zuur ke tiap-tiap sel baterai sampai permukaan accu zuur berada pada garis level antara low dan max.
f.          Pastikan tidak ada cairan elektrolit yang tumpah.
g.       Periksa kembali tinggi permukaan elektrolit pada baterai.Tiap-tiap. sel harus memiliki elektrolit dengan kapasitas yang sama.
h.         Tutup semua sel dengan tutupnya masing-masing.
i.           Bersihkan kembali permukaan atas baterai.
j.           Tempatkan baterai pada tempat yang aman.
k.     Bila kulit atau pakaian terkena air zuur, segera cuci / bilas dengan air biasa atau air sabun sebagai langkah pertolongan pertama.
  Agar mendapatkan baterai yang benar-benar siap pakai, baterai harus didiamkan beberapa saat (15-30 menit) sebelum di gunakan. Hal ini berguna untuk memberi waktu pada baterai agar elektrolit dapat benar-benar merendam plat-plat didalam sel baterai. Langkah berikut sebelum pemasangan baterai ada baiknya mengecek tegangan pada baterai. Tegangan minimal yang di ijinkan adalah 12 volt.Apabila  1.          Prosedur Pengisian:
       Prosedur Pengisian Elektrolit pada baterai baru adalah dengan langkah-langkah seperti dibawah ini:
a.             Tempatkan baterai pada posisi yang aman, jauhkan dari sumber. bahaya api.
b.             Bersihkan permukaan baterai.
c.             Persiapkan accu zuur, pastikan berat jenis accu zuur sesuai.Berat jenis elektrolit 1,24 pada temperature 20 ° C di ukur menggunakan alat hydrometer , ketika lebih dari 1,24 maka beri air zuur min (-) untuk mengurangi berat jenis.
d.            Lepas seal perapat pada lubang venilasi baterai.
e.             Masukkan accu zuur ke tiap-tiap sel baterai sampai permukaan accu zuur berada pada garis level antara low dan max.
f.              Pastikan tidak ada cairan elektrolit yang tumpah.
g.             Periksa kembali tinggi permukaan elektrolit pada baterai.Tiap-tiap. sel harus memiliki elektrolit dengan kapasitas yang sama.
h.             Tutup semua sel dengan tutupnya masing-masing.
i.               Bersihkan kembali permukaan atas baterai.
j.               Tempatkan baterai pada tempat yang aman.
k.             Bila kulit atau pakaian terkena air zuur, segera cuci / bilas dengan air biasa atau air sabun sebagai langkah pertolongan pertama.

       Agar mendapatkan baterai yang benar-benar siap pakai, baterai harus didiamkan beberapa saat (15-30 menit) sebelum di gunakan. Hal ini berguna untuk memberi waktu pada baterai agar elektrolit dapat benar-benar merendam plat-plat didalam sel baterai. Langkah berikut sebelum pemasangan baterai ada baiknya mengecek tegangan pada baterai. Tegangan minimal yang di ijinkan adalah 12 volt.Apabila 1.          Prosedur Pengisian:
       Prosedur Pengisian Elektrolit pada baterai baru adalah dengan langkah-langkah seperti dibawah ini:
a.         Tempatkan baterai pada posisi yang aman, jauhkan dari sumber. bahaya api.
b.         Bersihkan permukaan baterai.
c.      Persiapkan accu zuur, pastikan berat jenis accu zuur sesuai.Berat jenis elektrolit 1,24 pada temperature 20 ° C di ukur menggunakan alat hydrometer , ketika lebih dari 1,24 maka beri air zuur min (-) untuk mengurangi berat jenis.
d.         Lepas seal perapat pada lubang venilasi baterai.
e.        Masukkan accu zuur ke tiap-tiap sel baterai sampai permukaan accu zuur berada pada garis level antara low dan max.
f.          Pastikan tidak ada cairan elektrolit yang tumpah.
g.        Periksa kembali tinggi permukaan elektrolit pada baterai.Tiap-tiap. sel harus memiliki elektrolit dengan kapasitas yang sama.
h.         Tutup semua sel dengan tutupnya masing-masing.
i.           Bersihkan kembali permukaan atas baterai.
j.            Tempatkan baterai pada tempat yang aman.
k.      Bila kulit atau pakaian terkena air zuur, segera cuci / bilas dengan air biasa atau air sabun sebagai langkah pertolongan pertama.

       Agar mendapatkan baterai yang benar-benar siap pakai, baterai harus didiamkan beberapa saat (15-30 menit) sebelum di gunakan. Hal ini berguna untuk memberi waktu pada baterai agar elektrolit dapat benar-benar merendam plat-plat didalam sel baterai. Langkah berikut sebelum pemasangan baterai ada baiknya mengecek tegangan pada baterai. Tegangan minimal yang di ijinkan adalah 12 volt.Apabila  kurang dari 12 volt beri waktu beberapa detik (15 menit) dan lakukan pengecekan ulang, Lakukan pengecekkan tegangan pada semua baterai.

A.        MASALAH YANG SERING DIHADAPI PADA BATTERY
1.          Pada waktu charge gelembungnya kurang yang berarti tegangan dan berat jenisnya rendah.
2.          Tegangan berbeda padahal pengisisan sesuai sudah mengikuti prosedur yang di berikan.
3.          penggaraman pada pul / Konektornya.
4.          Pensulftan pada plat (+) karena discharge kemudian tidak di charge kembali sampai penuh.

B.         troubleshoot / PEMECAHAN MASALAH
1.     Cara mengatasi tegangan dan berat jenis rendah adalah dengan memberikan extra charge / charge ulang.
2.     Cara mengatasi tegangan berbeda adalah dengan mengecek baut pelat pada baterai apakah longgar, Apabila ditemukan baut masih longgar maka kencangkan baut, Dalam pengencangan baut harus berhati-hati agar plat (+) dengan plat (-) tidak bersentuhan.
3.     Cara mengatasi penggaraman pada pul dengan cara bersihkan pul atau konektor dengan sikat gigi lalu olesi dengan vaselin / gel khusus. 
4    Cara Mengatasi Pensulfatan dengan cara langkah No 3